Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Aparat dan Warga, Santoso Diburu di Gunung Biru

Kompas.com - 22/10/2013, 13:41 WIB

PALU, KOMPAS.com — Aparat gabungan Brimob Polda Sulawesi Tengah dan Sabhara Polres Poso, Senin (21/10/2013) pagi, menyisir wilayah Gunung Biru, Tamanjeka. Penyisiran dilakukan terkait dengan tayangan video Santoso di Youtube serta selebaran yang berisi ancaman kepada aparat dan masyarakat.

Kepala Polres Poso Ajun Komisaris Besar Susnadi mengatakan, operasi ini rutin digelar. Namun, lokasi operasi di sekitar wilayah Tamanjeka karena terdapat informasi mengenai keberadaan Santoso serta selebaran yang tersebar di wilayah ini.

”Selain soal tayangan video di Youtube, kami mencari informasi kepada warga terkait dugaan keberadaan Santoso di wilayah ini. Kemarin tersebar juga selebaran ancaman yang ditujukan kepada aparat dan masyarakat. Sekarang mereka mulai mengancam masyarakat yang diduga memberi laporan atau bekerja sama dengan aparat,” kata Susnadi.

Sejak Mei lalu, polisi memang gencar melakukan operasi di Gunung Koroncopu. Sebelumnya, pasca-pembunuhan dua anggota Polres Poso di Tamanjeka, pada September 2012, operasi digelar hingga wilayah tersebut dinyatakan bersih dan kelompok pimpinan Santoso diduga berpindah ke Gunung Koroncopu.

Saat operasi di Koroncopu, terjadi peristiwa bom bunuh diri di Mapolres Poso pada Juni lalu. Operasi terus dilakukan untuk mempersempit ruang gerak Santoso dan pengikutnya. Polisi, antara lain, menutup jalur distribusi logistik, menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai pemasok logistik, termasuk menggeledah pondok kebun yang diduga menjadi persembunyian senjata dan bahan makanan. Polisi menemukan ratusan butir amunisi, berbagai jenis bom, senjata, serta obat-obatan.

Polisi juga gencar menggelar operasi yustisi dan razia di wilayah yang diduga jadi tempat pendukung Santoso dan basis kelompok radikal. Polisi bahkan membangun posko di dekat rumah Santoso di Desa Bhakti Agung, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Di tengah operasi ini, muncul tayangan di Youtube mengatasnamakan Mujahidin Indonesia Timur, disusul penyebaran selebaran ancaman di Tamanjeka. Diduga karena terdesak di Gunung Koroncopu, kelompok ini berpindah ke Gunung Biru, Tamanjeka. Kedua gunung itu berada di Kecamatan Poso Pesisir dan Poso Pesisir Utara.

Dalam tayangan di Youtube itu, seseorang yang diduga Santoso mengenakan pakaian bertudung kepala dan memegang senjata laras panjang menyatakan perlawanan dan ancaman kepada aparat kepolisian, terutama Densus 88. Mereka minta umat Islam merapatkan barisan.

Kemarin, polisi antiteror menangkap seorang berinisial SW alias I alias JEN di Jalan Soekarno Hatta, Desa Penatoi, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. SW diduga terkait aksi terorisme.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Jakarta, mengatakan, SW diduga anggota kelompok Abu Roban dan Nurul Haq. (ren/fer)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com