Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal ke Sawah, Rumah Empat Bersaudara Jadi Arang

Kompas.com - 18/10/2013, 19:48 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Rumah kayu berdinding bambu berukuran 6x9 milik empat perempuan bersaudara, masing-masing Baisunah (75), Rokayah (40), Faridah (37) dan Samiah (35), di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur, hangus menjadi arang akibat dilalap si jago merah, Jumat (18/10/2013).

Dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Awal kobaran api menurut Sulaiman, tetangga pemilik rumah, dimulai dari dalam rumah bagian belakang. Setelah hampir membakar seperempat rumah, kemudian terdengar ledakan yang berasal dari meteran listrik di bagian depan.

"Untung dua penghuni rumah sedang tidur di surau depan rumahnya sehingga bisa diselamatkan. Sementara dua penghuni lainnya sedang mengawasai sawahnya di desa sebelah," kata Sulaiman.

Dijelaskan Sulaiman, warga tidak dapat membantu memadamkan api yang terus menghabiskan puing-puing bangunan. Pasalnya di desanya termasuk daerah kering dan kesulitan air. Hal itu ditambah lagi dengan aembusan angin kencang yang membuat api semakin membara. Warga hanya bisa melihat api melalap habis seluruh isi rumah dari kejauhan.

Beberapa isi rumah yang ludes terbakar di antaranya 10 karung gabah kering, 1 karung beras, perabotan rumah tangga, seperti lemari 4 buah, ranjang tidur, kursi dan peralatan dapur. "Ada perhiasan emas 10 gram dan uang Rp. 5 juta hasil dari menjual ternak sapinya, yang juga terbakar," terang Sulaiman.

Samiah dan Faridah yang baru tahu setelah beberapa jam kemudian, langsung pingsan melihat rumahnya telah menjadi arang. Wargapun membantu keduanya untuk direbahkan di rumah tetangganya.

Beberapa kali keduanya sempat siuman, namun pingsan kembali. Tak ada aparat dari pemerintah kabupaten Pamekasan yang datang menjenguk dan membantu keempat janda bersaudara ini. Malam ini, keempatnya masih bingung mencari tempat tinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com