"Buku nikah kosong sejak dua bulan lalu. Biasanya untuk mengantisipasi itu, suka ada penambahan. Tapi ternyata tahun ini tidak ada," kata Staf Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Subang, Jaeman Santika, Rabu (16/10/2013). Habisnya stok buku nikah ini jadi masalah di "musim" menikah seperti hari-hari ini.
"Dalam sehari di Subang ada 8-20 pasangan yang akan menikah, sementara buku nikahnya kosong," ujar Jaeman. Surat keterangan yang untuk sementara menggantikan buku nikah, sebut dia, ditandatangani Kepala Kemenag Subang.
Meski demikian, Jaeman mengimbau masyarakat untuk tak panik karena masalah stok buku nikah yang sedang tak ada stok. Dia mengatakan, buku nikah menurut rencana sudah akan bisa diserahkan kepada para mempelai pada November 2013. "Sekarang sedang proses pencetakan," ujar dia.
Selama kekosongan stok buku nikah, Jaeman mengatakan sudah ada ratusan pasangan pengantin baru di Subang yang cuma memiliki bukti berupa surat keterangan. Dia mencatat setidaknya sudah ada 300 pasangan yang menikah dan hanya mendapat surat keterangan. Bila buku nikah sudah tersedia, janji dia, maka penukaran surat keterangan menjadi buku nikah tak akan dipungut biaya.
(men/sanusi)