Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Makanan Impor, Aktivis Bagi-bagi Ubi Rebus

Kompas.com - 16/10/2013, 19:48 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis


MEDAN, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, puluhan aktivis dari Kelompok Pecinta Alam (KPA) Cendana melakukan aksi demonstrasi damai dengan membagi-bagikan ubi di depan kantor gubernur Sumatera Utara, di Medan, Rabu (16/10/2013).

Aksi yang berlangsung sore hari saat jam pulang kerja ini mengundang perhatian pengguna jalan dan sempat memacetkan Jalan Diponegoro Medan. Massa membagi-bagikan ubi rebus kepada para pengemudi mobil, penumpang angkutan kota, dan para pejalan kaki.

Koordinator aksi, I'am mengatakan, aksi ini untuk membangkitkan jiwa kritis kepada masyarakat bahwa harus ada penolakan terhadap semua produk impor. "Negara kita adalah negara agraris, kenapa kita harus mengimpor semua bahan pangan. Kenapa ubi, kedelai, beras di impor? Kita krisis pangan karena pemerintah kita lebih bangga produk luar dari pada produk dalam negeri, yang rugi adalah petani dan rakyat kecil," katanya.

I'am menjelaskan, aksi yang mereka lakukan adalah bentuk kepedulian para generasi muda khususnya para pecinta alam dan lingkungan terhadap semakin menipisnya ketersedian bahan pangan Indonesia.

Tema aksi ini adalah meningkatkan kesejahteraan petani melalui subsidi pemerintah untuk ketahanan pangan. "Selama ini subsidi lebih banyak ke hal-hal yang tidak terlalu penting, lebih baik diberikan kepada petani untuk membantu usaha sektor pertanian," katanya lagi.

Rencananya, massa akan menyerahkan brisi tuntutan aksi kepada Gubernur Sumut. Namun hal itu tidak jadi dilakukan setelah menurut stafnya, Gubernur tidak berada di tempat.

Nyaris terjadi kericuhan ketika massa mendesak masuk ke dalam kantor gubernur karena tidak percaya bahwa gubernur tidak berada di tempat. Akhirnya, massa membubarkan diri sambil  membentang spanduk yang mereka bawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com