Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Bulan, Ratusan Guru Tak Terima Dana Sertifikasi

Kompas.com - 07/10/2013, 13:38 WIB

LARANTUKA, KOMPAS.com — Sekitar 820 guru di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, selama sembilan hingga 18 bulan belum menerima pembayaran tunjangan profesi dari pemerintah setempat. Padahal, dana tersebut sudah dikirimkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sarabiti Matheus, guru SD Nara Saosina, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, kepada Kompas, Minggu (6/10/2013), mengatakan, pembayaran tunjangan profesi guru selama tahun 2012 di Flores Timur hanya untuk Januari-September. Tunjangan periode Oktober-Desember 2012 belum dibayar.

Untuk 2013, para guru baru menerima pembayaran tunjangan profesi periode Januari-Maret. Khusus April sampai September, dana sertifikasi guru tersebut masih nihil. Bahkan, sekitar empat guru sudah 18 bulan belum menerima tunjangan profesi sepeser pun. Kondisi itu menimbulkan keresahan di kalangan guru.

”Saya termasuk guru yang sudah 18 bulan belum menerima pembayaran tunjangan profesi. Tahun 2012, saya sama sekali belum menerima. Pada akhir 2012, kami pernah menanyakan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Flores Timur. Dikatakan, tunjangan akan dibayarkan pada awal 2013. Nyatanya, yang diberikan hanya tunjangan profesi triwulan pertama 2013. Apa salah kami sehingga hak kami tak dipedulikan,” kata Sarabiti.

Sarabiti mengatakan pernah mengontak salah satu pejabat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meminta klarifikasi soal tunjangan profesi tersebut. Kepada dia disampaikan bahwa semua dana tersebut sudah dikirimkan langsung ke rekening pemerintah kabupaten. Untuk itu, pihak terkait diminta segera melakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya.

Para guru di Flores Timur khawatir dana yang menjadi hak mereka tersebut sudah disalahgunakan pihak lain untuk kepentingan tertentu. Total dana yang belum dibayar lebih kurang Rp 7 miliar.

Patut dipertanyakan

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Flores Timur Bernardus Beda Keda tak membalas telepon dan pesan singkat yang dikirimkan beberapa kali dari Kupang sejak Sabtu. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi NTT Clemens Meba menyatakan tidak mungkin dana sertifikasi guru belum sampai di tangan para guru.

Sejak 2010, dana itu ditransfer dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan langsung ke rekening pemerintah kabupaten atau kota. Jika 820 guru di Flores Timur belum mendapatkan dana tersebut, hal itu patut dipertanyakan.

”Sampai hari ini belum ada pengaduan dari Flores Timur ke Provinsi NTT mengenai dana sertifikasi guru sebesar Rp 7 miliar yang belum dibayar. Provinsi tidak tahu mengapa para guru di sana belum menerima dana itu,” kata Meba.

Tunjangan profesi berbeda-beda setiap guru sesuai gaji pokok, berkisar Rp 2 juta-Rp 5 juta per bulan. Tujuan pemberian tunjangan sertifikasi antara lain meningkatkan kesejahteraan serta pengembangan karier dan profesi guru. ”Ke depan, kami minta dana tunjangan profesi sebaiknya dikirimkan langsung ke rekening guru. Ini agar hak guru tidak disalahgunakan pihak tertentu,” ujar Sarabiti. (KOR/JAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com