Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Malang, Satu Kursi CPNS Diperebutkan 100 Orang

Kompas.com - 26/09/2013, 12:44 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Sebanyak 40 jatah kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Malang, Jawa Timur, diperebutkan ribuan pendaftar. Hingga pendaftaran ditutup, Rabu kemarin, ada 2.446 pendaftar yang mengirim berkas ke Pemerintah Kota Malang melalui kantor Pos.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang Supriadi, Kamis (26/9/2013), mengatakan, sebanyak 4.013 orang mendaftar secara online.

"Dari jumlah itu, sudah ada 2.446 pendaftar yang mengirim berkas ke pemkot melalui kantor Pos," katanya.

Sementara, kuota CPNS untuk Kota Malang, katanya, hanya sebanyak 40 kursi. "Jika semua pendaftar mengirim dan memenuhi syarat berkasnya, maka satu kursi diperebutkan oleh 100 pendaftar," kata Supriadi.

Untuk persyaratan, pendaftar mengisi aplikasi secara online, kemudian mengirim berkas ke pemkot melalui kantor Pos. Di luar pendaftar secara online, berkas tidak diterima oleh Pemkot Malang.

"Berkas yang kita terima harus bercap pos. Saat ini, sudah dalam proses verifikasi berkas," kata Supriadi.

Untuk proses verifikasi berkas pendaftar dilibatkan tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yakni Dinas Pendidikan (Dindik), BKD, dan Inspektorat. Pendaftar yang tidak memenuhi syarat bakal langsung dicoret, sedangkan yang memenuhi syarat akan menerima nomor peserta dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan).

"Ujiannya akan dilaksanakan pada 3 November mendatang. Kita jamin tak akan ada kecurangan dalam proses rekrutmen CPNS ini," tegas Supriadi.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, dalam rekrutmen CPNS, Pemkot Malang berada di wilayah administrasi dan pengawalan naskah. "Kita menjamin tak ada naskah ujian yang bocor. Kita pastikan semua berjalan secara profesional dan tak ada praktik percaloan," tegasnya.

Hingga saat ini, kata Sutiaji, belum ditemukan ada indikasi pendaftar titipan dari oknum pejabat. Pemkot Malang tetap akan bekerja sesuai dengan tugasnya sebagai penyelenggara rekrutmen CPNS. "Jika ada yang bermain, kita akan tindak tegas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com