Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Bermata Tiga Lahir di Bengkulu

Kompas.com - 23/09/2013, 13:34 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Padang Guci Hilir, Kabupaten Kaur, Bengkulu dikejutkan dengan lahirnya seekor anak sapi memiliki tiga mata, lidah bercabang, berkepala dua dan berdagu dua, pada Minggu (22/09/2013) kemarin.

Pemilik sapi aneh tersebut, Irpanadi ketika dihubungi, menjelaskan jika sapi aneh itu tidak berumur panjang hanya berjarak lima menit dilahirkan sapi itu mati dan langsung dikubur oleh pemiliknya.

"Sapi itu berasal dari keturunan sapi lokal, induk sapi tersebut berusia delapan tahun dan telah tiga kali melahirkan, dua kali melahirkan dalam kondisi normal, semua anak sapi itu hidup sehat tetapi entah mengapa pada saat melahirkan anak yang ketiga justru lahir tidak normal," kata Irpanadi.

Proses melahirkan sapi itu juga cukup merepotkan si pemilik karena harus melibatkan dokter hewan setempat, sapi lahir dalam kondisi terbalik (sungsang) kaki duluan yang keluar.

Diduga karena kelelahan pada saat dilahirkan maka anak sapi tersebut mati. Lahirnya sapi aneh tersebut membuat masyarakat heboh. Rumah milik Irpanadi dipenuhi oleh warga yang ingin melihat langsung sapi aneh itu.

Irpanadi mengatakan, jika sapi tersebut berumur panjang maka ia akan merawatnya secara baik layaknya sapi lain yang ia rawat. "Kalau berumur panjang saya mau merawatnya siapa tahu ada berkah di balik ini semua," kata Irpanadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com