Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Pengajar, Kuliah di FK Unpar Terkatung-katung

Kompas.com - 19/09/2013, 16:34 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Proses perkuliahan di Fakultas Kedokteran Universitas Palangkaraya (Unpar), Kalimantan Tengah terkatung-katung. Sudah lebih dari satu pekan, kuliah belum juga dimulai. Hal ini terjadi karena ketiadaan tenaga pengajar yang sebelumnya berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).

Ketua Senat FK Unpar Ahmad Muhajirin di Palangkaraya, Kamis (19/9/2013) mengatakan, para mahasiswa tetap masuk kelas untuk belajar secara mandiri. "Kami masuk sampai jam 12.00 tapi belajar sendiri setelah itu pulang. Bahan kuliah pun, kami belum mendapatkannya sama sekali," tutur Ahmad.

Kuliah seharusnya sudah dilakukan pada 9 September 2013. Belum dilaksanakannya kuliah diawali dengan peresmian FK Unpar pada Agustus 2013.

Sebelum FK Unpar dibentuk, kuliah berjalan dengan program studi pendidikan dokter (PSPD). Pihak Unpar juga sempat melantikan Nyoman Sudiana sebagai dekan FK Unpar.

Pelantikan dilakukan pada Juni 2013. Namun, FK UI sebagai pengampu yang mengirimkan dosen-dosen ke Unpar kemudian tidak lagi menyediakan tenaga pengajar.

Sementara, Nyoman juga telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai dekan FK Unpar karena tidak memiliki latar belakang pendidikan dokter.

Pembantu Rektor Bidang Akademik Unpar, Kumpiady Widen mengaaku sedang menunggu keputusan dari FK UI. Pihak FK UI diharapkan tetap mendukung kuliah di Unpar. Dosen-dosen FK UI sudah rapat di Jakarta. "Nanti mereka akan mengirimkan surat kepada kami," tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com