Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Korban Tenggelam, Penyisiran Danau Toba Hingga Malam

Kompas.com - 11/09/2013, 16:10 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SAMOSIR, KOMPAS.com - Organisasi Perkapalan Samosir (OPS) di Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir mendesak tim pencari korban tenggelam di Danau Toba agar bekerja hingga malam hari.

"Kami minta, agar sejak siang hingga malam, Tim SAR, Dinas Perhubungan dan Polisi Air terus menyisir Danau Toba hingga pukul 12.00 WIB, malam ini," kata Sakkan Hutabarat, salah seorang pengurus OPS.

Hal itu disampaikan Sakkan saat melakukan pertemuan antara OPS, Dinas Perhubungan, PT Aquafarm Nusantara dan keluarga korban tenggelam di Danau Toba, Rabu (11/9/2013) di Pelabuhan Tomok.

Sakkan juga meminta tim pencari untuk tetap berkoordinasi dengan OPS, baik soal lama pencarian maupun hal lainnya yang dikerjakan tim selama pencarian.

Sakkan menegaskan, pascakejadian, OPS sudah melakukan upaya agar para korban tenggelam dan korban cedera dapat menerima asuransi kecelakaan. "Untuk korban luka kita sudah memfasilitasi saat korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Parapat. Sedangkan untuk korban yang meninggal dunia, masih menunggu adanya laporan dari Polisi Air setelah proses pencarian selesai dilakukan," kata Sakkan.

Kesempatan pertemuan itu, masyarakat Tomok juga menyampaikan turut duka cita terhadap keluarga korban musibah. Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Harrybos Sidabutar menyampaikan agar tim pencari korban tenggelam bekerja lebih keras.

Berbagai upaya, menurutnya harus dikerjakan termasuk adanya tabur bunga dan doa oleh keluarga korban di tengah danau.

Sementara itu, staf SAR Medan, Hisar Turnip mengatakan, pihaknya hingga hari keempat masih terus melakukan penyelaman, bahkan sampai memperlebar area pencarian. "Hingga ke area perairan Batu Gantung pun sudah kami searching dengan melakukan penyelaman sejak pagi. Namun hasilnya masih nihil," kata Hisar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com