Menurut Eksekutif Perkumpulan Munir, Luthfi J Kurniawan, kepada Kompas.com, Senin (9/7/2013), Museun Pejuang HAM itu, akan dijadikan pusat pendidikan dan kampanye Hak Asasi Manusia (HAM). "Museum itu kita beri nama 'Omah Munir'," katanya.
Omah Munir rencananya diresmikan pada Desember 2013 nanti. Omah Munir yang berlokasi di Jalan Bukit Berbunga Nomor 2 RT 04 RW 07 Sidomulyo Kota Batu itu, akan menjadi tempat bertemu, berdiskusi dan belajar tentang HAM.
Luthfi menegaskan, para sahabat Munir bukan hendak mengkultuskan sosok Munir. Namun, mereka hanya mendesikasikan semangat perjuangan Munir. Omah Munir itu, nantinya bisa memberikan suntikan semangat "melawan lupa" atas pembunuhan Munir pada 7 September 2004 lalu.
"Omah Munir itu, adalah rumah yang saat ini ditempati istri almarhum Munir, yakni Suciwati dan kedua anaknya (Alif Allende dan Diva Suukyi)," kata Luthfi.
Di dalam bangunan yang berukuran 250 meter persegi itu, bakal dipajang aneka jenis barang milik pribadi Munir. "Nanti juga akan dilengkapi ruang audio visual, ruang pameran, ruang seni dan perpustakaan berisi buku-buku Munir," katanya.
Suciwati, istri almarhum Munir aku Luthfi, melalui Perkumpulan Sahabat Munir, tengah menggalang dana untuk mewujudkan mimpi meneruskan perjuangan Munir. "Para mahasiswa yang juga aktif ikut membantu menjadi relawan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.