Hal itu dikatakan Pramono Anung, Ketua Tim Sukses pasangan calon gubernur Jatim yang diusung PDI-P Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah, di Surabaya, Rabu (28/8/2013).
Pramono mengatakan, masyarakat yang berhasil menangkap pelaku tidak perlu menyerahkannya ke kantor PDI-P terdekat, tetapi langsung dibawa ke kantor polisi dengan barang buktinya. "Yang berhasil menangkap disertai dengan bukti kuat, langsung diberi hadiah Rp 2 juta tunai," katanya.
Pihaknya mengaku hanya ingin proses demokrasi di Jatim ini bersih tanpa dicederai politik uang. "Kami yakin, sehari jelang pemilihan, pasti ada pihak pasangan yang bergerilya menyebar uang, untuk mencoblos pasangan tertentu," terangnya.
PDI-P juga menganggap, KPU Jatim kurang optimal melakukan sosialisasi Pilgub Jatim sehingga masih banyak masyarakat khususnya di pedesaan yang tidak tahu kapan hari pencoblosan.
Karena itu, PDI-P akan menurunkan tim untuk memobilisasi masyarakat agar datang ke TPS untuk mencoblos. "Jika tingkat golputnya tinggi, juga rawan untuk diselewengkan surat suaranya," terang mantan Sekjen PDI-P ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.