Belasan Lapak Pedagang Kelontong Ludes Terbakar

Kejadian yang berlangsung sangat cepat ini membuat panik pemilik lapak yang berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka, yang disimpan di pinggir dan badan jalan. Dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika yang datang 15 menit kemudian, tak dapat berbuat banyak, karena api sudah terlanjur membakar semua bangunan.

Sodik, salah seorang warga yang sempat menyaksikan kejadian ini, mengaku sempat mendengar ledakan dari lapak penjual bensin dan minyak tanah eceran yang terletak di ujung deretan lapak.

“Waktu itu, saya sedang belanja dan tiba-tiba saya mendengar bunyi ledakan dan api langsung menyala membakar lapak. Mungkin lapak yang berada di deretan pertama atau kedua,” ungkap Sodik.

Sementara itu, Ramlah, salah seorang pemilik lapak yang ikut terbakar mengaku tidak mengetahui pasti kejadian ini. Namun ia kaget setelah tetangganya berlarian menyelamatkan diri dan mendengar teriakan kebakaran.

Ramlah pun bersama penghuni lapak lainnya berusaha menyelamatkan barang berharga mereka. Besarnya kobaran api dan asap hitam yang membumbung, menjadi perhatian warga yang melintas di Jalan Hasanuddin, Timika. Dalam waktu singkat, jalan sudah penuh dengan warga yang berkerumun menutup akses jalan menuju pasar sentral Timika.

Setelah api dipadamkan satu jam kemudian, aparat dari Kepolisian Sektor Mimika Baru langsung memasang garis polisi di sekeliling puing bangunan. Terlihat beberapa drum yang diduga berisi minyak tanah dan bensin di salah satu lapak.

Aparat kepolisian dari Polsek Mimika Baru masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran yang menghanguskan 14 lapak pedagang kelontong di Jalan Hasanuddin Timika, pagi tadi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.