Setelah Diprotes, DPT Pilwalkot Kediri Menyusut

Penyusutan itu terjadi setelah Komisi Pemilihan Umum setempat melakukan verifikasi faktual jilid dua menyusul adanya protes nama ganda yang dilayangkan oleh tim sukses salah satu pasangan calon.

Nama-nama ganda itu ditemukan merata di tiga kecamatan di Kediri. Di Kecamatan Pesantren menemukan 87 nama ganda, Kecamatan Kediri Kota ada 317 nama ganda, serta Kecamatan Mojoroto ada 72 nama ganda. Dengan temuan itu, data yang dihimpun dari KPU setempat, jumlah pemilih dalam DPT untuk pilwali berubah menjadi 206.340.

"Temuan lapangan itu sudah kami laporkan pada KPU Provinsi sebagai DPT Perubahan serta sudah kita sosialisasikan kepada para pasangan calon," kata Agus Rofik, Ketua KPU Kota Kediri, Sabtu (24/8/2013).

Sebelumnya, tim pemenangan pasangan Abu Bakar- Lilik Muhibbah melaporkan temuan pemilih ganda di DPT ke Panwaslu. Mereka mengancam akan membawa ke pengadilan dan menuntut pengunduran jadwal pilkada jika tidak ada perbaikan DPT.

Agus Rofik menambahkan, nama-nama ganda yang dihapus itu terlebih dahulu didatangi satu persatu dan diberi kesempatan memilih tempat pencoblosan. Sementara DPT untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur juga turut berubah sejalan dengan perubahan DPT Pilwalkot.

Data yang didapat, jumlah pemilih dalam DPT Pilgub untuk Kota Kediri saat ini menjadi 206.879. "DPT Pilgub itu berasal dari jumlah DPT Pilwali Kota Kediri ditambah dengan jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan yang punya hak pilih. Sebab penghuni lapas juga berasal dari daerah lain seperti Ngawi, Tulungagung," imbuh Agus Rofik.

Sementara untuk surat suara, juga masih terus dalam proses pelengkapan. Surat suara yang rusak untuk Pilwalkot masih dalam perjalanan dari KPU Provinsi Jawa Timur sedangkan surat suara untuk Pilgub, juga sudah tiba dan dalam proses sortir.

Pilwali Kediri diikuti tujuh pasangan calon, yaitu Arifudinsyah-Sudjatmiko, Bambang Hariyanto-Hartono, Imam Subawi-Suparlan, Samsul Azhar-Sunardi, Kasiadi-Budi Rahardjo, Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah, Herry Muller-Ali Imron.