"Kami selalu berharap agar pemerintah segera mengevakuasi kami, mengingat kondisi psikologi teman-teman mahasiswa lainnya, terutama perempuan," jelas seorang mahasiswa Universitas Al-Azhar, Kairo, Aris Amir, melalui percakapan di Facebook, Sabtu (24/8/2013).
Mahasiswa asal Kabupaten Soppeng itu mengaku, pihak kedutaan hanya melakukan pendataan tanpa memberitahukan jadwal evakuasi mereka, apalagi menurutnya situasi di Mesir dinilai cukup rawan untuk tetap bertahan.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengutarakan, mahasiswa asal Sulawesi Selatan saat ini telah dievakuasi ke tempat yang aman. Bahkan, saat ini situasi di Mesir tidak terlalu bergejolak ketimbang hari-hari sebelumnya.
"Saya pasti terus memantau perkembangan di Mesir, kalaupun situasi di sana semakin mencekam, maka saya sendiri akan mendesak pemerintah untuk segera mengevakuasi mahasiswa di sana," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.