Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah Bangkai Tikus Jadi Pupuk, Anas Diundang ke Istana

Kompas.com - 13/08/2013, 17:34 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com — Setelah menjuarai Lomba Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan Tingkat Nasional, Anas Tika (43) mendapat undangan untuk datang dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Presiden, Jakarta, pada 17 Agustus 2013 mendatang.

Anas selama ini dijuluki sebagai "profesor tikus" menyusul temuan pupuk organik yang diolah dari bangkai tikus. Temuan Anas ini terbukti manjur dalam menyuburkan tanaman dan tergolong pupuk yang ramah lingkungan.

Selain itu, Anas pun dikenal lewat temuannya membuat perangkap tikus raksasa yang mampu menangkap ribuan tikus dalam waktu semalam.

Pria lulusan SMP ini mengaku bangga dengan undangan dari Istana Presiden yang diterimanya. Ia pun akan bertolak ke Jakarta Rabu besok setelah ia menerima tiket dari pihak pengundang. Selanjutnya, Anas akan berada di Jakarta selama satu minggu.

Anas sempat mengaku masih bercita-cita meneliti lebih lanjut pupuk temuannya agar bisa dikembangkan dan dipatenkan. Hanya, keterbatasan dana dan pendampingan dari pihak yang berkompeten membatasi langkah lanjut dari cita-citanya itu.

Kesempatan ke Jakarta bukan merupakan kali pertama bagi Anas. Pada tahun 2010 silam, Anas pun pernah diundang sebagai perwakilan petani dalam HUT Kemerdekaan RI di Istana. Kala itu, Anas dianggap sukses menaikkan produksi pertaniannya hingga 10 ton per hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com