Anas selama ini dijuluki sebagai "profesor tikus" menyusul temuan pupuk organik yang diolah dari bangkai tikus. Temuan Anas ini terbukti manjur dalam menyuburkan tanaman dan tergolong pupuk yang ramah lingkungan.
Selain itu, Anas pun dikenal lewat temuannya membuat perangkap tikus raksasa yang mampu menangkap ribuan tikus dalam waktu semalam.
Pria lulusan SMP ini mengaku bangga dengan undangan dari Istana Presiden yang diterimanya. Ia pun akan bertolak ke Jakarta Rabu besok setelah ia menerima tiket dari pihak pengundang. Selanjutnya, Anas akan berada di Jakarta selama satu minggu.
Anas sempat mengaku masih bercita-cita meneliti lebih lanjut pupuk temuannya agar bisa dikembangkan dan dipatenkan. Hanya, keterbatasan dana dan pendampingan dari pihak yang berkompeten membatasi langkah lanjut dari cita-citanya itu.
Kesempatan ke Jakarta bukan merupakan kali pertama bagi Anas. Pada tahun 2010 silam, Anas pun pernah diundang sebagai perwakilan petani dalam HUT Kemerdekaan RI di Istana. Kala itu, Anas dianggap sukses menaikkan produksi pertaniannya hingga 10 ton per hektar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.