Menurut Eko, pelanggaran tersebut menyangkut kondisi fisik dan kelayakan kendaraan yang tidak sesuai dengan ketentuan. "Untuk kendaraan roda dua sampai sekarang pemudik sudah memahami keselamatan berlalu lintas serta kelayakan kendaraan. Tapi angkutan umum masih ditemukan banyak kondisi kelayakannya kurang maksimal," kata Eko saat ditemui di Pos Laka Cileunyi Kabupaten Bandung, Selasa (13/8/2013).
Eko menambahkan, pengemudi bus angkutan umum kerap mengabaikan kelayakan kendaraan seperti rem dan juga penggunaan ban vulkanisir. "Sampai hari ini sudah tiga bus yang kecelakaan akibat rem blong. Tapi syukur tapi tidak sampai ada korban meninggal," imbuhnya.
Untuk total seluruh kecelakaan di sepanjang jalur mudik yang masuk kawasan Polres Bandung hingga H+5 ini, kata Eko, tercatat telah terjadi 12 kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak dua orang, empat orang luka berat dan 27 orang luka ringan.
"Untuk kerugian materil mencapai Rp 79.700.000," katanya.
Menurut Eko, total angka korban kecelakaan yang terjadi pada tahun ini dapat dikatakan turun. Namun, angka kejadian kecelakaan justru meningkat. "Untuk kejadian tahun ini memang agak naik, tapi korban tidak sebanyak tahun lalu. Tahun lalu korban meninggal dunia sampai sembilan orang, tahun ini dua orang," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.