"Selama ini, penyeberangan hanya mengoperasikan empat kapal dari total enam kapal. Terhitung mulai H-30 hingga H+10, semua kapal dioperasikan dari tiga operator (shipping line). Tetapi, pada H-7 hingga H+7, semua kapal akan beroperasi secara maksimal," kata Jazuli, Manajer Usaha PT ASDP Ujung-Kamal Wildan, di Surabaya, Selasa (6/8/2013).
Meskipun jalur menuju Pulau Madura sudah disediakan jembatan Tol Suramadu, pihaknya masih optimistis jumlah penumpang penyeberangan Ujung-Kamal akan mengalami kenaikan sebesar 5 persen.
"Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, penumpukan penumpang akan terjadi pada H-1 hingga H+3. Sebanyak 12.000 penumpang kami prediksi akan memanfaatkan jasa penyeberangan Ujung-Kamal," tambahnya.
Pemicu kenaikan penumpang tahun ini tidak lepas dari masih banyaknya warga yang menyeberang melalui Ujung-Kamal meskipun sudah ada jembatan Suramadu. Kebanyakan mereka adalah warga yang tinggal di kawasan Bangkalan dan Kecamatan Socah, atau warga Surabaya utara yang lokasinya jauh dari jembatan Suramadu.
Seperti diketahui, sejak jembatan Suramadu diresmikan, denyut usaha di pelabuhan berusia ratusan tahun itu seakan berhenti perlahan. Masyarakat lebih memilih melintas di Tol Suramadu dengan pertimbangan efisiensi waktu dan ongkos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.