Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Shalat Tarawih, Puluhan Gram Emas Raib

Kompas.com - 29/07/2013, 09:04 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com — Dalam sepekan terakhir, aksi pencurian di Kecamatan Pomalaa semakin marak. Pelakunya pun tidak pandang bulu dan cerdik memanfaatkan keadaan.

Rumah seorang warga, H Muh Yunus, di Jalan Ekonomi kompleks PT Antam, Pomalaa, dibobol maling. Pelaku menggasak emas puluhan gram.

Kapolsek Pomalaa Iptu Ardi menjelaskan, pelaku masuk lewat pintu belakang rumah dengan cara mencongkel pintu.

"Jadi memang ini kejadian yang kedua kalinya. Kronologi kejadian, pelaku masuk ke rumah korban saat korban berangkat shalat tarawih. Pelaku (masuk) melalui pintu belakang dengan cara dicungkil, terus masuk ke kamar tidur, mencungkil lemari, dan juga mengambil uang serta rokok di dalam kios jualan milik korban. Kita sementara melakukan deteksi dini terhadap pelaku, berdasarkan keterangan dari berbagai pihak," kata Kapolsek Pomalaa.

Dia juga menambahkan, dalam kejadian ini, pelaku menggasak berbagai perhiasan dalam jumlah banyak. Di antaranya gelang seberat 40 gram, gelang emas permata mutiara 20 gram, cincin emas permata mutiara 5 gram, dan 2 buah cicin emas masing-masing 2 gram.

"Jadi kita kalkulasikan kerugian dari perhiasan itu mencapai ratusan juta rupiah," jelas Ardi.

Menurut Kapolsek Pomalaa, pelaku juga sempat menggasak sejumlah uang tunai serta rokok yang berada di kios korban.

"Dalam kasus ini ada juga uang tunai dalam dompet pemilik rumah yang hilang sebesar Rp 800.000, uang dalam laci jualan Rp 500.000, 1 buah telepon genggam. Bahkan sekitar 10 pak rokok juga dicuri," bebernya.

Aksi pencurian ini, menurut Iptu Ardi, merupakan yang kali kedua. Beberapa hari yang lalu, sebuah rumah di kompleks PT Antam juga disatroni maling. Puluhan gram emas yang terdiri dari kalung, gelang, dan koin raib. Kini polisi tengah mendalami kasus ini. Pelaku diduga dari kelompok yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com