Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Hampir Busuk Dijual di Pamekasan

Kompas.com - 25/07/2013, 16:15 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com — Inspeksi mendadak yang digelar Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pamekasan, menemukan daging yang hampir membusuk masih dijual oleh pedagang.

Hal itu diketahui setelah petugas Dinas Peternakan Pamekasan mengambil beberapa sampel daging milik pedagang untuk diuji. Hasilnya, ditemukan daging yang tidak layak konsumsi. Namun, daging tersebut tidak disita oleh petugas karena kadar kelayakannya masih di atas toleransi untuk dikonsumsi.

Fathor Qorib, Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Pamekasan mengatakan, daging yang hampir busuk itu berasal dari pemotongan sapi yang tidak sehat. Kemungkinan saat sapi dipotong dalam keadaan sakit.

"Sementara tidak kita sita daging tersebut meskipun kurang baik untuk dikonsumsi. Namun jika sampai besok atau besok lusa daging tersebut masih dijual, maka dipastikan sudah sangat tidak layak," ungkap Fathor Qorib.

Kepada seluruh pedagang di sejumlah pasar tradisional, Dinas Peternakan Pamekasan mengimbau agar hati-hati atas beredarnya daging yang tidak sehat yang sengaja dipasok oleh spekulan demi meraup keuntungan. Sebab kesempatan menjelang hari raya, potensi ke arah itu bisa terjadi.

Dari inspeksi kali ini, daging gelonggong juga tidak ditemukan. Selain itu, di Kabupaten Pamekasan masih belum ada penjual daging impor. Semuanya masih menjual daging sapi lokal. Rata-rata penjual daging di Pamekasan memiliki tempat pemotongan hewan sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com