Penggelap Uang Koperasi Masih Berkeliaran, Polisi Didemo

Massa yang merupakan anggota koperasi kredit Bina Mitra Sejahtera (BMS) ini dihadang puluhan aparat polisi persis di depan gerbang kantor Polres Pematangsiantar di Jalan Sudirman. Di depan kantor Polres, massa melakukan aksi orasi secara bergantian menyampaikan tuntutan mereka.

Sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Simalungun ikut berunjuk rasa dan melakukan orasi. Salah seorang pengunjuk rasa, Jortua Purba, mengatakan, ada 4.150 orang terdaftar sebagai anggota koperasi kredit atau credit union BMS Pematangsiantar. Para anggota koperasi kredit ini telah ditipu pengurus BMS yang diduga menggelapkan uang anggota dengan nilai kerugian sebesar Rp 6 miliar, akumulasi sejak tahun 2002 hingga 2012.

Lalu pada November 2012, sebanyak 33 orang perwakilan anggota koperasi kredit membuat pengaduan ke Polres Pematangsiantar.

"Sejak kami membuat laporan pengaduan November 2012, kepolisian belum juga mengusut kasus ini dengan serius, bahkan para penggelap uang koperasi masih berkeliaran dengan bebas," kata Jortua.

Atas dasar itu, kata Jortua, pihaknya bersama ratusan anggota koperasi kredit BMS melakukan unjuk rasa ke Polres Pematangsiantar, mendesak polisi agar segera mengusut laporan pengaduan yang diduga sengaja didiamkan selama 8 bulan; mengusut tuntas dugaan penggelapan uang anggota koperasi kredit BMS terhitung sejak 2002 hingga 2012; dan meminta polisi menangkap para pelaku penggelapan uang anggota koperasi senilai Rp 6 miliar.

"Jika tuntutan kami ini tidak ditindaklanjuti Polres Pematangsiantar, kami akan melakukan aksi lanjutan yang lebih besar hingga melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Utara," tegas Jortua.

Aksi unjuk rasa para anggota koperasi kredit BMS berlangsung damai. Setelah menyampaikan tuntutan melalui orasi dan pernyataan sikap ke Polres Pematangsiantar yang diterima Kepala Satuan Binmas AKP T Sitepu, pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.