Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Peletak Bom di Polsek Rajapolah Masih Diburu

Kompas.com - 21/07/2013, 13:07 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Polisi masih memburu dua orang yang diduga meletakkan bungkusan berisi bom panci di Markas Kepolisian Sektor Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (20/7/2013) sekitar pukul 01.45 WIB. Polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku setelah meminta keterangan sejumlah saksi.

“Sampai saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Kepala Bidang Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto, kepada Kompas.com, Minggu (21/7/2013).

Agus mengungkapkan, dari keterangan saksi yang melihat pelaku sebelum ledakan, pelaku datang dengan sepeda motor Yamaha Mio berwarna merah sekitar pukul 01.30 WIB dari arah Cimahi. Pelaku pertama memiliki ciri-ciri berpostur tubuh besar dan tegap, dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter. Sementara, pelaku kedua bertubuh tidak terlalu tinggi, menggunakan helm hitam, baju hitam dan bersepatu hitam.

Pelaku, kata Agus, menaruh sebuah bungkusan plastik berwarna hitam di dinding Mapolsek Rajapolah. Selang lima menit, mereka meninggalkan halaman Mapolsek Rajapolah dan memacu kendaraannya ke arah Tasikmalaya.

“Sepuluh menit kemudian, terdengar suara keras seperti petasan,” ujarnya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Unit Penjinak Bom Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Barat, bom yang digunakan pelaku menggunakan panci berdiameter 25 sentimeter dengan tinggi 15 sentimeter.

“Di dalam bom itu ditemukan sejumlah benda seperti paku payung, gotri, belerang dan serbuk warna kuning. Serta terdapat kabel dan telepon genggam yang diduga sebagai remot,” terangnya.

Paska kejadian tersebut, penjagaan di Mapolsek Rajapolah ditingkatkan. Tidak hanya itu, penjagaan di seluruh jajaran kepolisian pun turut ditingkatkan.

“Mengingat beberapa waktu lalu pada saat menjelang Lebaran juga teror terhadap kepolisian pernah terjadi. Untuk itu kami tingkatkan penjagaan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com