“Sebelumnya sapi ditawar Rp 10,5 juta, sekarang hanya Rp 9 juta. Turunnya jauh, ya lebih baik saya bawa pulang saja daripada rugi,” ujar Pairin, salah seorang pedagang sapi, Sabtu (20/7/2013).
Ia mengungkapkan penurunan harga tidak hanya terjadi pada sapi lokal, namun juga sapi jenis Metal dan Limosin. Menurutnya, penurunan harga jual sudah berlangsung sejak satu bulan terakhir. Namun Ia mengaku tidak kaget. Sebab perubahan harga menjelang hari besar itu sudah biasa terjadi sepanjang tahun.
"Penurunan harga rata-rata sama, berkisar antara Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu. Sepanjang tahun pasti terjadi," tandasnya.
Pairin berharap pemerintah memberikan solusi untuk menghadapi penurunan harga jual ternak yang sepanjang tahun terjadi saat menjelang Lebaran.
"Kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Mengeluh juga tidak ada gunanya,” tegasnya.
Keluhan serupa diungkapkan peternak sapi lainnya, Sudiro. Menurut Sudiro, selain harga jual, minat pembeli ternak juga menurun tajam.
"Bagaimana mau naik, pembeli saja tidak ada," katanya.
Penurunan harga juga terjadi pada hewan ternak kambing yang rata-rata menurun hingga Rp 200.000 untuk semua jenis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.