Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalapas di Jabar Diminta Arahkan Pentolan Napi

Kompas.com - 12/07/2013, 17:21 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat I Wayan K Dusak telah menginstruksikan kepada semua kepala lapas (kalapas) dan rumah tahanan (karutan) di Jawa Barat untuk mengumpulkan tokoh-tokoh narapidana untuk diberi arahan.

"Saya sudah buat edaran supaya pimpinan kalapas dan karutan yang turun langsung mengecek dan kumpulkan tokoh-tokoh napi. Rata-rata mereka (kalapas dan karutan) punya strategi sendiri," kata I Wayan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/7/2013).

Berkaca dari kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta, Medan, I Wayan menyatakan tidak ingin ada masalah terkait fasilitas, seperti listrik dan air, di 31 lapas di wilayahnya.

"Agar tidak sampai mati lampu sehingga merembet (kerusuhan), kita juga koordinasikan dengan PLN dan pihak kepolisian," jelas I Wayan.

Sejauh ini, dia belum pernah menerima laporan adanya keluhan dari warga binaan tentang fasilitas di dalam rutan atau lapas di Jabar. "Mudah-mudahan jangan sampai terjadi," imbuhnya.

Dia tidak memungkiri masalah tingkat hunian yang melebihi dayang tampung lapas pasti akan berdampak. Dia mengumpamakan lapas seperti mobil. Ada risiko yang ditimbulkan bila kapasitasnya dipaksakan untuk berbagai hal.

"Sama seperti lapas juga seperti itu. Tinggal bagaimana menyiasati bagaimana caranya membuat nyaman narapidana, ada standarnya. Nyaman bukan enak," tegas I Wayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com