Namun, kondisi itu tak menyurutkan jumlah pedagang eceran liar di Kota Manokwari. Bahkan, banyak di antara mereka yang tak mengantongi izin untuk berdagang bensin eceran. Padahal, pihak Pertamina Cabang Manokwari berpegang pada aturan, hanya yang memiliki izin resmi yang boleh menjual BBM eceran.
Kepala Pengawas Penerimaan, Penimbunan, dan Penyaluran Minyak, Terminal BBM Pertamina Manokwari, Petrus Pulo, Rabu (26/6/2013) mengatakan, aparat pemerintah daerah harus segera menertibkan pedagang bensin eceran.
Kondisi ini dikawatirkan bisa menyulut meluasnya praktik penimbunan BBM. "Untuk dapat menjual BBM eceran, pedagang harus mengantongi surat resmi sebagai penjual bensin eceran dari Dinas Perindustrian," ujarnya.
Sementara, salah satu pedagang bensin eceran di kawasan Fanindi, Nohu (40 tahun), mengaku sama sekali tidak tahu jika untuk menjual bensin eceran harus mengantongi izin. "Saya punya izin tapi ini izin kios. Saya kira itu sama. Jika memang harus ada izin lagi untuk jual bensin eceran, lebih bagus. Berarti kan yang belum punya izin, tidak boleh menjual," kata Nohu, kepada Kompas.com.
Sementara itu, Ibu Sele (50 tahun), salah satu penjual bensin eceran lainnya, mengatakan, harga bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sekarang naik menjadi Rp. 6.500 per liter. Untuk itu, dia pun menaikan harga dagangannya menjadi lebih beragam.
Menurutnya, harga bensin eceran yang dikemas dalam botol air mineral ukuran besar, dijual seharga Rp 15.000 per botol penuh. Hampir penuh Rp 10.000, sementara yang harga Rp. 5.000 hanya berisi seperempat botol saja.
Dalam praktiknya, harga bensin eceran kini memang lebih beragam, ada pedagang yang menjual seharga Rp 14.000, namun ada juga yang menjual seharga Rp 15.000. Harga beragam itu tergantung isi atau takaran dari bensin itu sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.