SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengimbau pemudik, terutama yang membawa sepeda motor untuk mengikuti mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah ataupun perusahaan.
Sebab, mudik menggunakan sepeda motor rawan mengalami kecelakaan. "Diharapkan juga ikut mudik gratis yang disiapkan Pemerintah, perusahaan. Kalau bisa jangan bawa sepeda motor karena rawan, apalagi kalau bawa anak dan segala macam," pinta Tito, di Semarang, Rabu (7/6/2017).
Namun, bagi pemudik yang tetap nekat menggunakan sepeda motor, ia meminta untuk mematuhi rambu-rambu yang ada. Selain itu, para pengendara juga harus memperhatikan kesiapan sepeda motor, hingga kesehatan pengendara.
"Sepeda motor juga isi bensin penuh," tambahnya.
(Baca juga: Kapolri Prediksi 3 Pintu Tol Ini Macet Saat Arus Mudik Lebaran 2017)
Untuk mempermudah pemudik, Polri bakal menyebar pengumuman atau leaflet yang berisi nomor telepon petugas, hingga pintu keluar tol.
"Kami akan sosialisasikan berikut nomor telepon yang bisa dihubungi. Mogok misalnya, nanti ada montir, mobil nomornya berapa. Mau keluar di daerah mana ada panduannya. Kita siapkan leaflet seusai keluar tol Cikarang Utama," tambahnya.
(Baca juga: Mudik Lebaran 2017, Tol Brebes Timur-Grinsing Dibuka Gratis)
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhuhungan Puji Hartanto memprediksi pengendara yang menggunakan sepeda motor naik hingga 10 persen. Sementara kendaraan roda empat naik sekitar lima persen.
"Peningkatan arus mudik di Jateng ada peningkatan 6 sampai 10 persen untuk roda dua, lalu untuk roda 4 sekitar 5 persen," tutupnya.