Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Optimistis Sapu Bersih Pilkada di Jabar

Kompas.com - 14/02/2017, 17:01 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com – DPD Golkar Jawa Barat optimis sapu bersih pilkada serentak di Kabupaten Bekasi, Kota Tasikmalaya dan Cimahi, Rabu (15/2/2017).

Walaupun salah satu calonnya, yakni Cawalkot Cimahi, Atty Suharti tengah menghadapi kasus dugaan korupsi.

“Kami berharap sapu bersih. Kami optimis. (Apalagi) Bekasi dan Tasikmalaya yakin menang, kalau Cimahi kami berharap menang,” ujar Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi di Purwakarta, Selasa (14/2/2017).

Dedi menjelaskan, keyakinannya didasarkan pada survei . Dari survei yang terakhir diterimanya, pilkada di Tasikmalaya dan Bekasi menunjukkan tren positif.

Di Pilkada Kabupaten Bekasi, Golkar mengusung Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja bersama PAN, Nasdem, dan Hanura. Elektabilitas pasangan tersebut mencapai 56 persen. Pasangan ini nantinya akan berhadapan dengan Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik, Sa'dudin-Ahmad Dhani, Obon Tabroni-Bambang Sumaryono dan Iin Farihin-Mahmud Al Hafiz.

Untuk Pilwakot Tasikmalaya, Golkar berkolaborasi dengan PPP mencalonkan Budi Budiman dan Muhammad Yusuf. Elektabilitas pasangan tersebut mencapai 47 persen.

"Kalau Pilwalkot Cimahi pasca kejadian tidak terkontrol dan tidak ada survei," tuturnya.

Terkait pilwakot Cimahi tersebut, sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Atty Suharti dan suaminya M Itoc Tochija sebagai tersangka atas dugaan suap proyek pembangunan tahap dua Pasar Atas Baru Cimahi senilai Rp 57 miliar.

Atas perbuatan tersebut, Atty dan Itoch disangka melanggar Pasal 12 huruf a dan atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com