Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Salon di Bandung Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat

Kompas.com - 15/11/2016, 22:42 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Isop Sopyudin (59), warga Kampung Buah Dua, Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditemukan tewas di dalam salon miliknya, Selasa (15/11/2016) pagi.

"Diduga merupakan korban pembunuhan," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, Selasa malam.

Jenazah Isop ditemukan oleh adiknya, Entat Ruhyati (57), saat akan membersihkan ruangan salon milik korban.

Saksi mencium bau busuk dari arah kamar. Setelah mengeceknya, saksi melihat korban dalam keadaan terbaring di atas kasur.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi kaki terikat tali plastik. Pada bagian atas badan sampai kepala ditutup oleh selimut. Posisi tubuh korban miring ke kiri.

"Di bagian mulut korban disumpal oleh kain sarung bantal. Tidak ditemukan bercak darah pada korban dan di sekitar korban," kata Yusri.

Selanjutnya, saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada Aos, suaminya, dan langsung melaporkannya ke polisi.

Polisi menduga korban meninggal akibat kehabisan napas.

Selain meminta keterangan Entat sebagai saksi, polisi meminta keterangan dari Ilah Karmilah (41), mantan istri korban.

Di tempat kejadian perkara, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa sebuah asbak, korek api, botol minuman air mineral bekas, sepasang sendal jepit, selimut, seprai, sebuah bantal, celana jeans panjang warna biru, dan kunci ruangan.

"Dalam kejadian tersebut barang ada beberapa barang yang diduga hilang, yaitu dua unit  kendaraan roda dua jenis Honda Vario dan Honda Beat milik korban serta handphone. Diduga dibawa lari oleh pelaku," tuturnya.

Jenazah korban akan diotopsi di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung.

"Untuk sementara motif penemuan mayat tersebut masih dalam penyelidikan pihak Polsek Rancaekek dan Polres Bandung," kata Yusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com