Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penembakan Antar-warga di Mesuji, 150 Personel Keamanan Bersiaga

Kompas.com - 09/10/2016, 22:03 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Pihak keamanan menyiagakan 150 personel untuk mengamankan Kampung Kagungan Dalam Kecamatan Tanjungraya Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung.

Pengamanan ini dilakukan dalam rangka menghindari upaya serangan warga dari Desa Pagar Dewa Kabupaten OKU lantaran warganya ada yang tertembak gara-gara berebut angkutan pengangkut sawit yang diduga hasil curian dari areal perkebunan PT Baran Selatan Makmur Indonesia (BSMI) Mesuji.

"Budaya kekerabatan masyarakat di perairan masih sangat kuat, kami menjaga agar tidak ada penyerangan dari warga desa korban yang tak terima dengan tindakan tersebut," kata Kapolres Mesuji AKBP Puji Sultan saat dikonfirmasi Kompas.com pada Minggu malam (9/10/2016).

Menurutnya, aparat gabungan TNI/Polri bersiaga pada masing-masing desa menjaga keamanan desa, sedangkan anggota lainnya mencari tersangka yang diperkirakan bersembunyi di tengah hutan.

Sebelumnya terjadi aksi penembakan yang dilakukan oleh warga gara-gara berebut angkutan pengangkut buah tandan segar sawit yang diduga hasil curian di PT BSMI.

Penembakan tersebut terjadi pada Sabtu (8/10/2016) pukul 16.30 WIB bertempat di blok P-Q 40 PT BSMI yang menyebabkan seseorang meninggal dunia. Korban penembakan bernama Yopi (30) warga Sesa Pagar Dewa (sumsel) yang telah menetap di Mesuji.

Puji menceritakan berdasarkan keterangan saksi, korban Yopi mulanya hendak memuat sawit dengan menggunakan klotok tetapi tak ada satupun klotok yang mau memuat sawitnya.

Kemudian korban memberhentikan pelaku yang masih dirahasiakan namanya (40) warga Desa Kagungan Dalam yang sedang memuat buah sawitnya sendiri.

Korban menyuruh pelaku memuat buah sawit milik korban namun pelaku tidak mau karena sedang memuat buah sawitnya sendiri. "Lalu terjadi cek cok antara mereka sehingga pelaku menembak korban sebanyak 3 kali mengenai bagian kepala, dada dan tangan hingga korban meninggal dunia," katanya lagi. Polisi masih melakukan pengejaran pelaku.

"Saya belum mendapat kabar dari anggota karena lokasinya sulit signal," kata dia. 

Kompas TV Warga Lampung Kembali Bentrok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com