Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Perahu Nelayan, Pengemudi "Speedboat" Ditemukan Tewas di Pelabuhan Feri

Kompas.com - 09/09/2016, 07:54 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Mayat Saharudin (51), warga Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan, Kalimantan Timur, pengemudi speedboat yang menjadi korban kecelakaan laut dengan kapal nelayan, ditemukan dalam kondisi penuh lumpur dan terdampar di Pelabuhan Feri Penajam Pasir Utara.

Saharudin yang dinyatakan hilang pasca-kecelakaan laut yang terjadi pada Kamis (8/9/2016) dini hari itu ditemukan oleh keluarga korban.

"Korban ditemukan oleh keluarga yang mencari keberadaan korban. Korban ditemukan mengalami memar di bagian mata dan kondisi penuh lumpur di seputaran dermaga Fery pukul 22.45 WIB," ujar Kepala Basarnas Balikpapan Hendra Sudirman, Jumat (9/9/2016).

Baca juga: Tabrakan "Speedboat" dan Perahu Nelayan, Pengemudinya Belum Ditemukan

Sementara pemilik perahu nelayan Saudara Setia atas nama Sulaiman (46), warga Jl 21 Januari, Kelurahan Baru Tengah, Kota Balipapan, telah dimintai keterangan.

Dari pengakuannya, saat itu, kapal bermuatan kepiting tujuan Balikpapan tiba-tiba ditabrak speedboat yang dikemudikan Saharudin pada bagian depan kanan perahu.

Speedboat kemudian tenggelam dan perahu yang dikemudikan Sulaiman berhasil menolong 2 penumpang speedboat, yakni Dian Radiansyah (31), warga Bukit Merdeka, Kutai Kertanegara dan Rahman (27), warga Kelurahan Penajam, Penajam Pasir Utara.

Karena kedua korban selamat menolak diantar ke rumah sakit, Sulaiman kemudian melanjutkan perjalanan mengantar kepiting ke Balikpapan dengan memberikan alamatnya kepada korban selamat.

"Lokasi kejadiannya sekitar 50 meter dari pelabuhan," imbuh Hendra Sudirman.

Dengan ditemukannya Saharudin, maka upaya pencarian Tim SAR dari Basarnas Balikpapan yang dibantu BPBD dan TNI AL Penajam Pasir Utara dihentikan.

"Dengan ditemukannya korban laka laut di perairan Teluk Balikpapan dan korban telah diserahkan kepada keluarga, dengan ini operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke kesatuannya masing-masing," kata Hendra Sulaiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com