Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danramil Tewas Tertembak Senjata Organik SS1 Saat Berburu

Kompas.com - 11/07/2016, 13:30 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel ARH Muhamad Hasyim Lalhakim, mengungkapkan senjata yang digunakan Danramil Piru, Kapten HP bersama dua keponakannya saat berburu di hutan desa Wakal, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah adalah senjata organik jenis SS1.

“Senjata yang dibawa Danramil itu itu jenisnya SS1,”kata Hayim kepada wartawan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2016).

Dia mengungkapkan, senjata jenis SS1 saat ini merupakan senjata yang dipegang oleh seluruh anggota Koramil. Menurut dia, saat berburu di hutan tersebut, korban bersama dua keponakannya itu membawa lebih dari satu pucuk senjata.

“Harusnya satu senjata dipegang oleh satu anggota, tapi ini sudah kelalaian, jadi senjata yang lainnya itu tentu milik anggotanya, tapi beliau juga sudah almarhum,” ucapnya.

Saat ini, tambah Hasyim, kedua keponakan korban itu masih menjalani pemeriksaan intensif oleh aparat berwenang. Dia juga mengaku, meski insiden itu melibatkan sesama anggota keluarga, namun proses hukum kasus tersebut akan ditindak lanjuti.

“Mereka ini satu keluarga tapi proses hukumnya tetap jalan, kan sekarang sudah ditangani oleh Pomdam dan juga Polres,” ucapnya.

(Baca juga: Danramil Tewas Tertembak Saat Berburu, Dua Warga Diamankan )

Sebelumnya diberitakan, Danramil Piru Kapten HP tewas tertembak peluru nyasar saat berburu di hutan desa Wakal pada Minggu petang. Korban tewas setelah dua butir peluru mengena tubuhnya. Dia tertembak oleh senjata yang saat itu dipegang keponakannya sendiri.

Saat ini, semua senjata yang digunakan korban dan kedua keponakannya itu telah diamankan Pomdam XVI Pattimura. Korban sendiri dilarikan ke rumah sakit dr Latumeten Ambon setelah PS melaporkan kejadian itu kepada anak korban dan selanjutnya dilaporkan ke aparat setempat.

(Baca juga: Berburu di Hutan, Danramil Tewas Tertembak )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com