Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jateng: Sidik Jari Pelaku Bom Bunuh Diri Milik Nur Rohman

Kompas.com - 06/07/2016, 08:50 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal sidik jari, pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo adalah Nur Rohman.

"Dari pemeriksaan sidik jari secara fisik, sudah teridentifikasi milik Nur Rohman. Itu hasil sementara, kalau tes DNA masih menunggu sekitar dua hari lagi," kata Condro sebelum mengikuti shalat Idul Fitri di depan Mapolresta Kota Solo, Rabu (6/7/2016).

Condro mengatakan, pihaknya masih mendalami jaringan Nur Rohman. Polisi akan menangkap semua pihak yang terlibat.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnaviansebelumnya mengatakan, Nur Rohman merupakan jaringan sel Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JAKDN), pimpinan Abu Musaf di Bekasi.

(baca: Kelompok Asal Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo Terkait Jaringan Bahrun Naim)

Jaringan ini, lanjutnya, terkait kelompok pimpinan Bahrun Naim yang menjadi otak penyerangan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, pada awal tahun ini.

Teror bom bunuh diri yang terjadi di Markas Polresta Surakarta, Selasa pukul 07.30 WIB, berawal ketika pelaku yang menggunakan sepeda motor berpelat nomor AD 6136 HM masuk ke halaman Mapolresta.

Anggota polisi kemudian mencegatnya dan menanyakan apa keperluan pelaku. Namun, sebelum sempat menjawab, pelaku melarikan diri sehingga dikejar.

Pelaku kemudian meledakkan diri di dekat kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Mapolresta Surakarta. Pelaku pun tewas seketika.

(baca: Masih Jadi Target Teroris, Polri Perketat Pengamanan di Kantor Kepolisian)

Sementara itu, seorang anggota polisi bernama Brigadir Bambang Adi yang berjaga di SPKT mengalami luka ringan di bagian mata sebelah kiri dan badan bagian kanan akibat luka bakar.

Setelah kejadian, Polisi menduga pelaku bom bunuh diri adalah Nur Rohman, tetapi perlu dilakukan tes deoxyribonucleic acid (DNA) untuk memastikan.

Kompas TV Pengamanan Solo Diperketat Secara Tertutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com