Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Copot Bendera Merah Putih, Mantan Pejabat Desa Diamankan

Kompas.com - 05/06/2016, 12:02 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Akibat mabuk minuman keras, Kensianus Mollo (26) mencopot bendera merah putih yang sedang berkibar di halaman kantor desa setempat yang berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, Timor Leste.

Komandan Kodim 1618 TTU, Letnan Kolonel Infanteri Yudi Gumilar kepada Kompas.com, Minggu (5 /6/2016) mengatakan, aksi Mantan Ketua Badan Pemerintahan Desa (BPD) di Desa Naekake B, Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) ini,  lantaran mabuk minuman keras jenis sopi.

"Kejadiannya pada Kamis (2/6/2016) sore sekitar pukul 15.10 Wita. Dia (Kensianus) ini mantan Ketua BPD Desa Naikake B. Dia awalnya bersama teman-temannya minum miras hingga mabuk berat. Saat hendak pulang rumah, ia sempat masuk ke kantor desa setempat dan menuju tiang bendera dan menurunkan paksa bendera merah putih hingga tali bendera pun putus," ungkap Yudi.

Saat menurunkan paksa bendera lanjut Yudi, tidak ada seorang pun yang berada di kantor desa, sehingga ia pun dengan leluasa menggenggam bendera dengan tangan kanannya dan kemudian berjalan ke arah rumahnya.

"Pada waktu berjalan pulang sambil pegang bendera, dia sempat berpapasan dengan seorang warga yang bernama Rosalina Taninas. Karena melihat Kensianus yang memegang bendera merah putih dalam keadaan mabuk berat, Rosalina pun kemudian merampas bendera itu dan membawanya pulang kembali ke rumah dan melapor kepada suaminya," jelasnya.

Bersama sang suami, Rosalina kemudian melapor ke Camat Mutis yang selanjutnya laporan itu diteruskan ke Koramil Miomafo Barat dan Polsek Mjomafo Barat.

Setelah mendapat laporan tersebut, tim gabungan dari TNI dan Polisi serta Brimob, kemudian bergegas melakukan penangkapan terhadap Kensianus yang saat itu bersembunyi di Gereja Katolik Naikake B.

"Saat ini Kensianus sudah ditahan di Polres TTU. Untul motifnya masih didalami oleh polisi. Karena lokasi kejadiannya berbatasan dengan Timor Leste, maka kami masih menelusuri riwayat pelaku dan keluarganya, jangan sampai adalah simpatisan sebelah (Negara Timor Leste)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com