SUKABUMI, KOMPAS.com - Peringatan 102 tahun Kota Sukabumi, Jawa Barat, diwarnai aksi unjuk rasa seratusan mahasiswa gabungan dari Aliansi Mahasiswa Solidarity, Jumat (1/4/2016).
Aksi itu dipicu oleh tindakan kekerasan oleh sejumlah oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Sukabumi, Kamis (31/3/2016) kemarin.
Saat itu, sejumlah anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sukabumi yang akan menanyakan persoalan pencabutan bendera IMM dan Muhammadiyah berakhir bentrok di depan Balai Kota Sukabumi.
(Baca juga Unjuk Rasa, Mahasiswa Bentrok dengan Satpol PP di Balai Kota Sukabumi)
Saat ini sejumlah aktivis dari berbagai kampus dan organisasi kemahasiswaan silih berganti menyampaikan pendapatnya dalam unjuk rasa.
Mereka mengungkapkan rasa solidaritas menolak perlakuan oknum anggota Satpol PP atas perintah Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz.
Massa juga terus meneriakkan yel-yel dalam aksi demonstrasi. Mahasiswa juga membakar ban di depan Balai Kota Sukabumi di Jalan R Syamsudin.
"Kami meminta Wali Kota Sukabumi harus bertanggung jawab atas perlakuan oknum Satpol PP kepada mahasiswa. Bapak Wali Kota Sukabumi harus memberikan jawaban kepada kami," teriak salah seorang aktivis mahasiswa.
Aksi mahasiswa mendapatkan pengawalan dan pengamanan dari anggota Polres Sukabumi Kota.
Pintu gerbang ke Balai Kota Sukabumi dijaga ketat petugas kepolisian. Ruas Jalan R Syamsudin, tepatnya di depan Balai Kota Sukabumi, untuk sementara ditutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.