Kepala Polsek Ngablak Mabgelang, AKP Nurhartono mengatakan, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan lereng Gunung Merbabu itu, sejak Selasa siang.
"Longsor terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, tebing yang longsor setinggi 20 meter panjang sekitar 35 meter," kata dia.
Beruntung tidak ada warga yang tengah melintas di kawasan tersebut sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, jalur lalu lintas dari Magelang menuju Salatiga atau sebaliknya sementara tidak dapat dilalui oleh kendaraan apapun.
Hingga Selasa sore polisi, relawan dan warga masih melakukan kerja bakti membuka akses jalan yang dipenuhi material longsor. Mereka menyingkirkan bebatuan, tanah dan kayu-kayau di lokasi bencana meski masih menggunakan alat sederhana.
"Kami masih pakai alat sederhana karena alat berat belum datang," katanya.
Kepala Polres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho menambahkan untuk sementara jalur lalu lintas dari Magelang-Salatiga dan sebaliknya dialihkan.
Dia menyebut, dari arah Canguk (Kota Magelang) lalu lintas dialihkan melalui Grabag Kabupaten Magelang. Sedangkan yang dari Salatiga, diarahkan melalui jalur utama melalui Pringsurat Kabupaten Temanggung.
“Kami sudah koordinasikan dengan BPBD dan PU, mudah-mudahan segera dikirim alat berat agar akses jalan bisa dibuka kembali,” kata Zain.
Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan Polres Magelang Kota, Polres Temanggung dan Polres Salatiga agar dapat menyampaikan kepada masyarakat bahwa ada pengalihan arus akibat bencana longsor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.