Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit Ikut Proyek di Kalimantan, Pria 23 Tahun Diduga Ikut Gafatar

Kompas.com - 14/01/2016, 08:19 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Risman Hafil (23), warga Jati Sela, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) setelah meninggalkan rumah enam bulan lalu.

Kepergian Risman hampir bersamaan dengan hilangnya Rini Ayunia Pradini Putri (19), warga setempat yang merupakan mahasiswi semester 3 Fakultas Ekonomi di Universitas Mataram.

Kepada keluarga, Risman mengaku tengah ikut mengerjakan proyek pembangunan 25 unit rumah panggung di Ketapang, Kalimantan Barat.

Keluarga khawatir, Risman kembali bergabung dalam Gafatar. Pasalnya, saat duduk di bangku SMA, Risman sempat aktif dalam Gafatar dan mengajak adiknya Lisa Sawitri ikut bergabung di dalamnya.

Menurut Arif Setiawan, kakaknya, Risman mulai berubah sejak bergabung di Gafatar. Anak kedua dari empat bersaudara tersebut berubah menjadi pribadi yang serius dan suka berdebat soal agama. Padahal sebelumnya, Risman adalah anak yang suka bercanda.

Dia juga kerap melihat Risman membaca Al-Quran hingga larut malam. Namun yang dibaca hanya sebatas artinya saja.

"Saya sempat melarang dia karena ini berkaitan dengan agama. Dia baca Al-Quran cuma baca artinya dan itu tiap malam sampai dia kurang tidur," kata Arif.

Sejak aktif di Gafatar, lanjutnya, Risman juga jarang berada di rumah. Ia kerap mengikuti kegiatan sosial di luar. Arif sempat menasehati adiknya, tetapi ia justru diajak berdebat.

"Setiap ditanya mau ke mana, selalu jawabnya ada agenda. Agenda apa?" ungkap Baiq Listiarini, ibunda Risman.

Sampai akhirnya, Risman pamit pergi ke Kalimantan untuk mengerjakan proyek. Awalnya keluarga sempat tidak setuju. Tetapi saat itu Risman tiba-tiba pergi dengan dijemput seseorang.

Menurut Listiarini, selama pergi ke Kalimantan anaknya jarang memberikan kabar. Namun sejak berita terkait Gafatar mencuat di media seminggu terakhir, anaknya tidak bisa dihubungi.

Keluarga khawatir dan berharap Risman cepat kembali ke rumah serta berkumpul kembali bersama keluarga.

"Mudah-mudahan cepet pulang cepet bekumpul. Jangankan berbualan-bulan satu haripun nggak ada kabar, saya nggak bisa. Nggak ada enak makan, nggak ada enak tidur. Mudah-mudahan dia cepet balik," kata Listiarini.

Baca juga: Dugaan Ajaran Gafatar yang Menyimpang

Enam Bulan Bolos Kuliah, Mahasiswi Unram Diduga Ikut Gafatar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com