Kampanye anti korupsi tak hanya dilakukan secara seremonial, namun ikut digaungkan oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pejabat, pelajar, budayawan, musisi dan sejumlah komunitas di Bandung.
"Saya puas, bedanya kita dengan kota lain itu partisipasi publiknya kota Bandung ini luar biasa," ucap pria yang kerap disapa Emil ini, Jumat (11/12/2015).
Emil mengatakan, banyak komunitas maupun masyarakat yang ingin turut berkegiatan dalam fetival tersebut. Namun, hanya 38 kegiatan yang bisa difasilitasi.
"Tidak bisa dibendung karena semua orang ingin berpartisipasi ada yang bikin film, seminar, teatrikal dan lain-lain sehingga top of mind semua hari ini tentang anti korupsi tidak hanya di lingkungan pejabat tetapi di sekolah," ungkapnya.
Emil menargetkan, kampanye anti korupsi ini memberikan pesan lintas dimensi bahwa korupsi harus dimusnahkan di negeri ini.
"Makanya acaranya digelar diseluruh penjuru mata angin dengan harapan bermuara pada prilaku menghindari perbuatan negatif," kata dia.
Dia optimistis kelak Kota Bandung bisa bebas dari korupsi. Sebab itu, dia meminta agar warga Bandung aktif untuk mempersempit celah korupsi.
"Optimis Bandung bebas korupsi, kalau tidak optimis ngapain hidup, hanya perlawanan terhadap kejahatan itu kan punya cara sendiri. Yang penting determinasi melawan kejahatannya itu yang gak boleh turun. Kan kalau generasi tuanya susah minimal kita investasi untuk generasi baru," ucapnya.
Baca juga:
Di Hari Antikorupsi, KPK Berharap Pilkada Bersih dari Politik Uang
Peluncuran N219 dan Festival Antikorupsi di Bandung Tak Jadi Dihadiri Jokowi