Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan di Kawasan Rehabilitasi Orangutan Kaltim Nyaris Tak Terkendali

Kompas.com - 25/09/2015, 19:02 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani J

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com– Kebakaran di hutan yang dikelola Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, nyaris tidak terkendali. Kebakaran yang terjadi sejak 23 September 2015 itu merusak pohon dan lahan lebih dari 200 hektar.

Api sebenarnya mulai terkendali ketika bantuan pemadam kebakaran berdatangan, seperti dua unit rescue dan pemadam kebakaran dari perusahaan minyak dan gas asal Perancis, Total Indonesie, serta satu tim dari BPBD Kutai Kartanegara.

Mereka didukung puluhan anggota TNI dari Detasemen Kavaleri Kodam VI Mulawarman yang markasnya tidak jauh dari lokasi kebakaran, plus personel Koramil setempat. "Mereka menggunakan peralatan yang lebih baik, sehingga memudahkan pemadaman,” kata juru bicara dari BOSF, Suwardi, Jumat (25/9/2015).

Gabungan tim itu mengendalikan api hingga pukul 03.00 dini hari. Namun, cuaca panas ditambah banyaknya dedaunan dan semak kering membuat kebakaran secara sporadis muncul di banyak titik meski masih relatif mudah dikendalikan.

Pihak BOSF mengklaim setidaknya 200 hektar lebih lahan terbakar dalam kebakaran kali ini. Ia memperkirakan 80.000 pohon rusak termasuk pohon gaharu, meranti, bengkirai, hingga beragam pohon buah, dengan usia 10-15 tahun.

Tidak ada korban jiwa maupun luka serius yang dialami staf BOSF, regu penyelamat, hingga orangutan dan beruang madu di area itu. “Hanya kerusakan pohon batang keras dan jenis endemik di dalamnya,” kata Suwardi.

Kekhawatiran terbesar pengelola BOSF adalah bila api dan asap menimbulkan gangguan serius pada kesehatan dan psikologis para staf dan orangutan dalam kawasan. “Tapi semua baik kondisinya,” kata Suwardi.

Kebakaran ini merupakan kejadian kedua dalam satu bulan belakangan. Kebakaran pertama terjadi pada 31 Agustus sampai 1 September melalap lebih dari 30 hektar lahan di kawasan itu dan merusak ribuan pohon.

BOSF berdiri pada 1991 sebagai pusat rehabilitasi orangutan (Pongo pygmaeus) sebelum dikembalikan ke alam liar. BOSF di Samboja  berdiri di lahan seluas 1.852 hektare dan saat ini memelihara tidak kurang 200 ekor dari 700 ekor orangutan yang mereka rawat dari berbagai daerah. Selain itu, BOSF juga merawat 46 beruang madu, hewan endemic lain, dalam lokasi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com