Angin yang berembus lemah tak mampu menyingkirkan kabut asap. Pantauan BMKG, pada pukul 12.00 kecepatan angin di Palangkaraya hanya 4 knot setara 7,4 kilometer per jam. Muara Teweh justru lebih parah karena embusan angin nyaris tidak terasa.
“Empat knot itu pelan sekali. Angin di Muara Teweh malah terpantau tenang siang tadi. Tenang itu sama dengan sepoi-sepoi, seperti tidak berembus sama sekali,” kata Kasi Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Abdul Haris Zulkarnaen, Kamis (17/9/2015).
“Cuaca jadi terasa gerah panas di sini. Seperti tidak berangin. Pohon tidak ada yang bergerak (tidak ada angin). Jarak pandang bisa sampai setengah kilometer saja di sini,” kata Michael Mailangkay, seorang warga Balikpapan yang melakukan perjalanan ke Palangkaraya.
Akibat asap yang tidak juga pergi membuat sejumlah penerbangan terganggu. Penerbangann dari Balikpapan ke Palangkaraya dan Muara Teweh berulang dibatalkan.
“Beberapa cancel. Garuda Indonesia tujuan Palangkaraya cancel,” kata Humas Angkasa Pura 1 Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Awaluddin.
“Jarak pandang di Palangkaraya hanya 300 meter. Muara Teweh bahkan kurang 1 kilometer di pukul 12.00 tadi,” kata Awaluddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.