Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ringkus Ibu Kandung Pembuang Janin yang Dimakan Anjing

Kompas.com - 23/07/2015, 08:03 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Aparat dari Polres Seluma, Bengkulu, meringkus pelaku pembuangan janin usia sembilan bulan yang ditemukan petani penyadap karet dalam kondisi tercabik dimakan anjing di Desa Pandan, Kecamatan Seluma Utara.

"Untuk sementara, ada tiga orang yang kita amankan orangtua kandung pelaku dan ibu kandung bayi, sesuai hasil otopsi dan keterangan saksi kunci yang kita mintai keterangan," kata Kepala Polres Seluma AKBP Joko Sadono melalui Kasat Reskrim Iptu Ferry Putra Samudra, Rabu(22/7/2015).

Bersamaan dengan itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa cangkul, mukena, kaos olahraga digunakan pelaku untuk membungkus janin tersebut. Berdasarkan pemeriksaan diketahui, jenis kelamin janin tersebut perempuan dan dikubur pada malam 27 Ramadhan.

Selain menangkap tiga pelaku, polisi masih memburu dua pelaku lainnya, yaitu tetangga pelaku. Kedua pelaku yang menjadi buruan polisi itu diduga ikut membantu proses penguburan janin.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Pandan, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Selasa (21/7/2015) digegerkan dengan penemuan janin bayi yang sudah tidak utuh, akibat dimakan segerombolan anjing.

Penemuan jasad bayi yang sudah berumur sekitar sembilan bulan ini, pertama kali oleh Sudin (40) warga setempat sekitar pukul 06.01.WIB. Saat itu, Sudin sedang menyadap karet.

"Saat menyadap karet saya melihat segerombolan anjing yang sedang berebut makanan, yang ternyata jasad bayi. Diduga bayi tersebut sebelumnya dikubur oleh ibu kandungnya di belakang rumah tersebut," kata Sudin.

Janin tersebut dikubur oleh para pelaku, namun karena lubang kubur tak dalam jasad janin ditemukan segerombolan anjing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com