Berdasarkan pantauan Kompas.com, kepadatan arus kendaraan di Tol Kanci-Pejagan sudah melewati Gerbang Tol Palimanan. Pada pukul 14.30 WIB, dua jalur jalan, baik ke arah Brebes, maupun Palimanan, atau tepat di Km 257-600, dipadati kendaraan yang membentuk tiga barisan. Pada pukul 15.25 WIB, Kompas.com baru tiba di Km 265-600.
Antrean kendaraan yang menyemut berlanjut hingga ke ruas jalan non-tol Pejagan-Brebes. Sementara itu, kendaraan tujuan Semarang yang memanfaatkan jalur alternatif tol darurat Pejagan-Brebes Timur tidak menunjukkan kepadatan yang signifikan.
Kendati tak sepadat jalur non-tol Pejagan-Brebes, arus kendaraan kemudian menumpuk di jalur "Paris-Dakar" ini. Pasalnya, kondisi jalan masih belum laik. Konstruksi fisik masih berupa jalan yang diperkeras sehingga debu tebal beterbangan saat kendaraan melintasi jalur tersebut. Terlebih lagi, kecepatan kendaraan yang melalui tol darurat ini tidak boleh melebihi 40 kilometer-50 kilometer per jam.
Minimnya rest area atau tempat istirahat (TI) selepas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sangat menyulitkan pemudik. Demikian halnya dengan antisipasi setengah hati terkait dibukanya tol setengah jadi Pejagan-Brebes Timur yang tidak disertai petugas penyiram debu yang memadai. Kondisi itu memaksa pengemudi untuk ekstra hati-hati.