Inti dari surat tersebut adalah meminta kepada Presiden dan seluruh bangsa Indonesia untuk menghentikan eksekusi dan memberikan kesempatan kedua kepada para terpidana mati.
"Ini surat dari pacarnya Raheem untuk bisa disampaikan ke media supaya bisa terbaca Presiden dan rakyat Indonesia," kata wanita itu saat ditemui wartawan di Pelabuhan Wijaya Pura, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Wanita itu tak sempat berbicara banyak karena sempat dilarang bertemu wartawan oleh petugas keamanan yang berjaga. Sampai akhirnya kuasa hukum tersebut melemparkan surat itu kepada wartawan di depannya. "Ini silakan baca dan tolong sebarkan ke seluruh rakyat Indonesia dan dunia," kata dia sambil digiring ke dalam kantor pelabuhan oleh petugas keamanan.
Surat yang dilempar pun sempat menjadi rebutan para wartawan hanya untuk bisa didokumentasikan. Namun, saat para wartawan luar dan dalam negeri berkerumun mengabadikan surat tersebut, beberapa petugas kepolisian mengambil paksa surat tersebut dan membawanya kembali ke dalam kantor Pelabuhan Wijaya Pura.
Sampai sekarang, suasana di Pelabuhan Wijayapura sudah ramai dan dijaga ketat oleh petugas Polri dan TNI bersenjata lengkap. Hal ini membuat kabar pelaksanaan eksekusi para terpidana mati Selasa malam nanti semakin terasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.