Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dana Parpol Rp 1 Triliun, Lebih Baik untuk Kesehatan dan Pendidikan"

Kompas.com - 17/03/2015, 13:13 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi menolak wacana Kementerian Dalam Negeri memberikan dana pembiayaan Partai Politik (parpol) sebesar Rp1 Triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Zainul, jika Negara memiliki dana Rp1 Triliun untuk masing-masing parpol, akan lebih baik jika dana tersebut diarahkan ke sektor lain seperti sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur yang saat ini masih membutuhkan perbaikan.

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTB ini menyatakan, hal ini jauh lebih bermanfaat terutama bagi daerah-daerah yang berada di wilayah Indonesia Timur. "Menurut saya jauh lebih maslahat (baik) kalau negara punya dana sebesar itu diarahkan untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, khususnya kita yang berada di Indonesia Timur," kata Zainul, Selasa (17/3/2015).

Sebelumnya, Mendagri menggulirkan wacana pembiayaan untuk setiap partai politik Rp 1 triliun yang bersumber dari APBN untuk meningkatkan transparansi dan demokrasi.

Tjahjo berharap wacana itu mendapat dukungan dari DPR dan elemen masyarakat prodemokrasi. Menurut Tjahjo, partai politik memerlukan dana untuk melakukan persiapan dan melaksanakan pemilu serta melakukan pendidikan kaderisasi dan program operasional.

Tjahjo mengatakan, pengawasan ketat terhadap penggunaan APBN untuk partai politik juga harus diikuti dengan sanksi keras bila ada yang melakukan pelanggaran, termasuk pembubaran partai politik.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com