Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Risma Pun Bicara Soal Jihad

Kompas.com - 09/03/2015, 13:50 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mengimbau warganya untuk tidak ikut-ikutan bergabung dengan kelompok garis keras yang menyebut diri berjihad sambil melanggar aturan perundang-undangan.

"Berjihad itu banyak bentuknya, perang melawan peredaran narkoba juga jihad namanya," kata Risma di Surabaya, Senin (9/3/2015).

Lebih lanjut Risma mengaku belum dapat memastikan beberapa warga Surabaya yang hilang di Turki, akhir Februari lalu, terlibat kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Kita sudah koordinasikan dengan polisi, kita juga tidak berhak memastikan masalah keterlibatan itu," tambah dia.

Menurut Risma, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah melakukan pengecekan ke rumah keluarga yang dinyatakan hilang, serta bertemu dengan kerabat dan tetangganya.

Ada delapan nama yang disebut Kementerian Luar Negeri yang tercatat sebagai warga Surabaya. Enam di antaranya adalah satu keluarga yang pernah tinggal di Jalan Kanser 35, Ploso, Kecamatan Tambaksari.

Mereka adalah, Jusman Ary Sandy (suami), Ulin Isnuri (istri) beserta keempat anaknya Urayna Afra (17), Dayyan Akhtar (7), Aura Kordova (9) dan Humaira Hafshah (1). Sementara dua lainnya tercatat pernah tinggal di Surabaya, namun sudah pindah. Keduanya atas nama Salim Muhamad Attami (28), yang pernah tercatat bertempat tinggal di Jalan Kalimas Hilir III, serta Soraiyah Cholid yang pernah tercatat tinggal di Jalan Ampel Melati I Surabaya.

Sebanyak 16 WNI memisahkan diri saat ikut tur ke Istanbul, Turki. Setibanya di Bandara Attaturk, Turki, pada tanggal 24 Februari 2015, mereka memisahkan diri dan tidak bergabung kembali dengan rombongan tur hingga waktunya pulang ke Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com