Ketua Panitia Jannes Eudes Wawa mengatakan, Jambore Sepeda Kompas mulanya ingin menjadi ajang reuni bagi mereka yang pernah mengikuti acara sepeda yang digelar Kompas. Namun, peminatnya ternyata juga cukup banyak dari para pesepeda di luar itu.
"Ternyata permintaan di luar mereka yang pernah ikut kegiatan sepeda Kompas juga banyak sekali. Jadi ini terbuka untuk umum," kata Jannes di Bandung, Jumat (27/2/2015) malam. Jumlah ini pun melebihi target yang ditetapkan Kompas.
Antusias pesepeda yang cukup tinggi memang sudah terlihat sejak pendaftaran dibuka melalui bike.kompas.com mulai 22 Januari 2015. Peserta tak hanya berasal dari wilayah Jabodetabek, tetapi juga dari wilayah lain seperti Bali, Yogyakarta, Surabaya, Sulawesi Utara, hingga Gorontalo. Jannes mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarpesepeda di seluruh Indonesia.
"Kami memfasilitasi untuk mempererat hubungan antarpesepeda dan mendekatkan diri dengan alam," kata dia.
Sabtu pagi ini, para pesepeda akan gowes dari Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung, menuju bumi perkemahan Ranca Upas sejauh sekitar 57 kilometer. Rombongan pesepeda akan gowes di ketinggian 650 mdpl hingga 1.769 mdpl. Kemudian menginap di bumi perkemahan Ranca Upas.
Sebelumnya, Kompas sudah menggelar rangkaian acara menjelajah Nusantara dengan sepeda. Kompas sudah menggelar jelajah Surabaya-Jakarta sejauh 1.200 kilometer pada 2008, Jakarta-Palembang sejauh 820 kilometer pada 2010, Bali-Komodo sejauh 610 kilometer pada 2012, Sabang-Padang sejauh 1.500 kilometer pada 2013, dan Manado-Makassar sejauh 1.510 kilometer pada Agustus 2014. Kompas juga pernah menggelar Bali Bike dan Minang Bike.
Tahun ini, Kompas akan menggelar Jelajah Sepeda Papua dan Kalimantan, serta Tambora Bike.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.