"Korban berhasil ditemukan pada pukul 16.00 WIB, di Dusun Limbangan, Desa Limbangan, Kecamatan Kajoran atau sekitar enam kilometer dari lokasi korban jatuh," kata Edi Ermawan, anggota Tim SAR Kabupaten Magelang, Senin (23/2/2015) petang.
Menurut Edi, saat ditemukan, siswa kelas II Madrasah Ibtidaiyah (MI) Damarjati Kaliangkrik itu mengalami luka parah di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya. Diduga, luka-luka tersebut akibat benturan dengan bebatuan yang terdapat disepanjang aliran sungai.
"Saat ditemukan, korban masih mengenakan rompi sekolah warna merah," imbuh Edi.
Kapolsek Kaliangkrik, AKP Santoso, membenarkan bahwa korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah langsung diperiksa petugas dari Puskesmas Kajoran dan Kaliangkrik untuk kemudian diserahkan keluarga.
"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Luka yang dialami diduga terkena benturan bebatuan karena sungainya memang banyak batu," ungkap Santoso.
Sebelumnya diberitakan, Ahmad Ikhsan Nur Syafii dilaporkan terjatuh ke selokan Dusun Bulusari, Desa Kaliangkrik, Kecamatan Kaliangkrik, saat hendak menyelamatkan tas sekolahnya yang tercebur, Senin (23/2/2015), sekira pukul 11.15 WIB. Hujan lebat yang mengguyur siang itu menyebabkan debit air selokan tinggi hingga menyebabkan korban hanyut sampai ke Kali Anget.
Kedua teman korban yang mengetahui hal tersebut kemudian berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Saat ini, korban sudah disemayamkan di rumah duka di Dusun Tinjumoyo, Desa Kaliangkrik, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.