Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Jasad Diduga Korban AirAsia dari Pangkalan Bun Tiba di Surabaya

Kompas.com - 06/02/2015, 15:56 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Tim DVI Polda Jatim menerima 13 jenazah korban AirAsia QZ8501 dari Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, Kamis (5/2/2015) malam. Ke-13 jenazah itu tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim tepat pukul 18.00 WIB dan langsung dimasukkan dalam kontainer pendingin.

"Kondisi jenazah relatif utuh, ini tentu mempermudah pekerjaan tim DVI untuk mengidentifikasi," kata Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Polisi Budiyono, Jumat (6/2/2015) siang.

Sebelumnya, tim DVI menerima kiriman tiga potongan tubuh, berupa bagian kaki dan paha manusia dari Makassar, Sulawesi Selatan.

"Pemeriksaan DNA body parts sudah dikirim ke Jakarta, mudah-mudahan cepat selesai hasilnya," ujar Budiyono.

Dengan datangnya 13 jenazah semalam, total sudah ada 93 jenazah yang masuk di posko DVI Polda Jatim. Tiga di antaranya berupa potongan tubuh yang tidak utuh. Dari jumlah itu, 69 jenazah sudah diidentifikasi, termasuk satu yang dipastikan bukan manusia.

"Sisanya 24 jenazah masih di kontainer pendingin," ungkapnya.

Dari 69 jenazah, hari ini, Tim DVI berhasil mengidentifikasi satu jenazah berdasarkan analisa DNA dari sisir pribadi dan didukung temuan medis antropologi berupa usia dan tinggi badan. Jenazah berlabel B069 itu bernama Inggrid Jessica Winata, perempuan berusia sembilan tahun, warga Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com