"Untuk sementara, kedua jenazah dititipkan di cold storage minus 20 derajat RS Bhayangkara dulu," ujar Ketua Tim DVI Kombes Budiyono di kompleks Mapolda Jawa Timur pada Minggu (11/1/2015).
Budiyono mengatakan, keputusan itu didapat setelah DVI berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia. Keluarga kedua korban tersebut belum memutuskan kapan keduanya dibawa pulang ke negaranya.
"Karena ada permintaan juga pemulangan dua jenazah ini setelah ada kepastian soal bayinya yang belum ditemukan," ujar Budiyono.
Budiyono berharap tim Badan SAR Nasional (Basarnas) dapat memenuhi harapan keluarga korban dengan menemukan bayi malang itu. Sebab, menurut Budiyono, identifikasi bayi itu akan jauh lebih mudah lantaran sampel DNA orangtua telah didapatkan.
Sebelumnya, DVI berhasil mengidentifikasi tiga jasad korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, Minggu pagi. Dua di antaranya yakni pasangan suami istri bernama Kyung Hwa-lee, perempuan, 34 tahun; dan Seong Beom-park, laki-laki, 37 tahun.
Keduanya berhasil diidentifikasi setelah tim DVI menemukan kecocokan antara data antemortem berupa gigi tambalan emas dengan data postmortem. Saat diidentifikasi, Park juga mengenakan gendongan bayi. Hal itu sesuai dengan CCTV Bandar Udara Juanda, sesaat sebelum keduanya terbang dan hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.