Deddy Mizwar menyayangkan adanya insiden penghancuran Kantor Dewan Kesenian Cirebon oleh orang tak dikenal. Penghancuran tanpa koordinasi dan komunikasi terlebih dahulu akhirnya menimbulkan keresahan terhadap beberapa seniman.
Di depan lokasi Kantor DKC yang sudah rata dengan tanah itu, sebelum meninggalkan lokasi, Deddy menyampaikan tiga hal. "Pertama, harus segera dikomunikasikan dengan Pengurus Dewan Kesenian Cirebon, kedua, kontraktor harus segera mengurus, kenapa kontraktor main bongkar saja sehingga menimbulkan keresahan seniman, dan ketiga, memfasilitasi tempat yang sudah dibongkar, untuk DKC, di tempat yang lain," ujar dia di hadapan Kepala Dinas Olahraga, Pemuda, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Cirebon, Dana Hardiman.
Menurut Deddy, pembangunan kantor baru dibutuhkan secepatnya agar program dan agenda kebudayaan di Kota Cirebon dan juga Provinsi Jawa Barat yang diadakan di Kota Cirebon tidak terganggu. Terlebih lagi, beberapa waktu lagi, Cirebon akan mengadakan Gotrasawala yang akan membutuhkan tempat untuk para seniman.
Sementara itu, Kadisporbudpar Dana Hardiman menyampaikan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pengurus DKC untuk menemukan solusi soal penghancuran Kantor DKC. "Kami akan berusaha berkoordinasi kepada para pengurus DKC," kata dia.
Ditanya soal siapa yang menghancurkan, Dana masih mengaku tidak tahu dan sedang menyelidiki kasus tersebut. Dia juga menegaskan, seharusnya, kontraktor mengetahui dan bertanggung jawab soal penghancuran.
Salah satu pengelola DKC, Edeng Samsul Maarif, menegaskan, pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait penghancuran DKC. Edeng bersama pengurus DKC lainnya akan mengusut tuntas pelaku penghancuran dan akan melaporkan kepada Polda Jawa Barat.
"Beberapa waktu lagi, kami akan laporkan kejadian penghancuran ini kepada Kepolisian Daerah Jawa Barat. Ini bukan hanya penghancuran biasa, melainkan semua arsip penting, dan ada di DKC, semuanya hilang," ujar Deddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.