"Baru pertama saya melihat tuna netra mencoblos, sangat terharu," kata Ridwan Kamil di Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu siang.
Pria yang akrab disapa Emil ini menambahkan, meski mengalami keterbatasan, mereka menunjukan keceriaan dan sangat antusias dalam memilih calon presiden dan wakil presiden.
"Banyak keceriaan karena yang kita temui tadi baru pertama nyoblos," ucapnya.
Emil berharap, penyelenggaraan pemungutan suara untuk kaum difabel di Kota Bandung bisa berjalan lancar.
"Karena pilihannya cuma dua, jadi tidak terlalu repot, tinggal antara kiri dan kanan. Tidak seperti pemilu legislatif," tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua KPPS 5, Dadan Hamdan mengatakan, jumlah DPT yang terdata di lokasi tersebut sebanyak 265 orang. "Dari 265 orang, sebanyak 210 orang tunanetra," ujarnya.
Untuk mempermudah pemungutan suara, masing-masing pemilih diberikan tempelate braile.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.