Akibatnya, lima warga dan satu anggota polisi dilarikan ke rumah sakit, Minggu (20/4/2014) kemarin.
Kelima warga itu adalah Herry Bonde (29), Hanisa Bonde (58), Surlinati Mokoagouw (29), Asrul Mashanafi dan Marsdik Laurens Tabo (35), semuanya warga Doloduo. Mereka terkena tembakan di bagian kaki, kepala dan perut. Tiga di antaranya, yakni Surlianti, Asrul, dan Herry bahkan harus dilarikan ke Rumah Sakit Prof Kandouw di Manado karena mengalami luka cukup serius.
"Kejadian tersebut sangat situasional. Bahkan saat saya sedang menenangkan massa, ajudan saya terkena tembakan senapan angin," kata Kepala Polres Bolmong AKBP Hisar Sialagan, Senin (21/4/2014).
Anggota polisi yang ikut terkena tembakan adalah Ajudan Hisar, Bripka Herby Sakul. Sakul terkena tembakan peluru senapan angin di tangan kanannya. Kejadian itu sesaat setelah Kepala Polres baru saja menyerahkan senter kepada Herby. Nyaris Hisar yang menjadi korban.
Camat Dumoga Barat, Samsul Dai memberikan keterangan, perkelahian massal antarkampung tersebut pecah sejak Sabtu (19/4/2014) tengah malam. Pemicunya hanyalah persoalan sepele, yakni saling mengejek, setelah mereka dipengaruhi minuman keras.
Kedua kelompok pemuda tersebut lantass saling lempar batu dan berakhir dengan tawuran massal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada saat bersamaan, anggota Brigade Mobil (Brimob) yang baru selesai menjalankan tugas pengamanan Pemilu di Bolaang Mongondow Selatan melintas. "Mereka datang dan mencoba menghalau massa dari Ikhwan, dan berhasil mundur sampai ke perbatasan desa. Tapi ternyata, massa dari Doloduo terus merensek dari belakang dan tetap melakukan pelemparan," ujar Hisar.
Dari lokasi kejadian polisi kemudian menyita sejumlah anak panah wayer dan beberapa senjata tajam.
Menurut keterangan beberapa korban, mereka tidak menyangka menjadi korban penembakan. Sebab menurut mereka, posisi mereka sewaktu kejadian berada jauh dari lokasi tawuran. Beberapa selongsong peluru juga dilaporkan ditemukan di sekitar lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.